Terminasi Kabel Fiber Optik Dengan SOC Splice on Connector



Kabel fiber optic yang sering di gunakan oleh perusahaan telekomunikasi merupakan kabel serat optic kaca, bukan lagi menggunakan kabel jenis tembaga. Seiring berkembangya jaman kabel optik semakin luas dalam bidang penggunaanya, baik rumah maupun lingkungan perusahaan. Kabel Fiber Optik harganya juga semakin murah, baik untuk kebutuhan indoor maupun outdoor. Kegunaan kabel fiber optic sebagai sarana trasmisi data dengan kecepatan tinggi, kerugian daya saat proses trasmisi juga bisa di minimalisir hal ini berpengaruh dengan jarak maksimum yang di perbolehkan oleh transmiter satu dengan yang lainnya.

Dalam proses perjalanannya sinyal optik dari transmitter menuju receiver akan terjadi redaman cahaya di sepanjang kabel optik, sambungan kabel dan konektor di perangkatnya. Oleh karena itu dalam transmisi jarak jauh di perlukan repeater yang berfungsi memperkuat gelombang cahaya yang mengalami redaman di sepanjang jalur perjalanannya.


Keuntungan serat optik

1. Memiliki bandwidth yang besar
2. Redaman sangat rendah di bandingkan kabel tembaga 0,2 dB pada panjang gelombang 1300 nm
3. Kebal terhadap gelombang elektromagnetik fiber optik terbuat dari kaca atau plastik yang merupakan isolator berarti bebas dari interferensi gelombang elektromagnetik.
4. Dapat menyalurkan gelombang digital kecepatan tinggi, cocok untuk pengiriman sinyal multipleks dengan kecepatan Gbit/s
5. Ukuran dan berat optik kecil sehingga lebih ringkas, diameter inti fiber optik berukuran mikro. Bukan sebagai penghatar arus listrik.

Berikut langkah penyambungan kabel fiber optic jenis drop core
Alat yang di gunakan
1. Splicer : di gunakan untuk menyambung cire fiber optik
2. Optical power meter: Mengecek redaman fiber optik
3. Konektor jenis SC UPC warna biru
4. Cleaver : Digunakan untuk memotong core inti fiber optik
5. Drop Cable Stripper : Pengupas fiber optik untuk Drop kabel
6. Stripper : Pengupas serat fiber optik
7. Optical Fiber Identifier Laser(Senter Laser) : Mengecek cahaya sinar laser dari satu ujung ke ujung yang lain
8. Optical Power Meter dan Handled Light Source
9. Cutter Plier/ tang potong
10. Kabel FO Jenis Drop Core
11. Tissue dan alkohol 95 % sebagai pembersih

Langkah Kerja 
1. Pisahkan drop kabel dengan kawat seling kira kira 15 cm
2. Masukkan SOC (Splice on Connector) ke drop kabel, yang warna hitam dan proteksinya
3. Kupas kulit kabel drop core dengan drop cable stripper sampai terlihat core inti kabel
4. Masukkan core serat biru ke alat yang sebelah kiri splicer.
5. Kupas serat biru tadi dari kulit serat pembungkusnya dengan stripper
6. Potong serat yang di kupas tadi dengan cleaver dab bersihkan dengan tisu setelah itu letakkan alat splicer ke tempat semula
7. Letakkan SOC putih ke alat sebelah kanan splicer
8. Kupas kulit pada SOC putih dengan stripper
9. Potong seratnya dengan cleaver setelah itu bersihkan dengan tisu
10. Letakkan SOC putih ke Splicer
11. Tutup dan tekan set pada splicer
12. Hasil sambungan tidak lebih dari 0,02 dB kalau bisa bernilai 0,00
13. Selesai buka penutup splicer dan angkat hasil sambungan
14. Masukkan ke pemanas agar pelindung menyatu dengan drop kabel
15. Satukan SOC Hitam dan Putih sampai terdengar klik
16. Untuk melihat sambungan tadi menggunakan senter laser, pastikan ujung konektornya terlihat cahaya yang terang.
17. Cek dengan Optical Power Meter dan Handled Light Source dan hasil pengurkuran redaman yang bagus -08.00 dB sampai -10.50 dB. Redaman yang sempurna di bawah -08.00 dB.

Post a Comment

Previous Post Next Post