Jaringan Fiber Optik mempunyai kelebihan yaitu mempunyai Loss atau redaman yang relatif sangat kecil dan tidak mengandung sifat elektrik sehingga tahan terhadap interferensi gelombang radio atau induksi sinyal listrik. Dengan adanya kelebihan tersebut maka Fiber Optik merupakan pilihan yang tepat digunakan sebagai jaringan LAN pada Gedung gedung yang besar.
Media converter Fiber Optik merupakan perangkat yang dibutuhkan dalam sebuah rangkaian koneksi fiber optik. Perangkat ini digunakan untuk mengkonversi sinyal dari kabel fiber optik (sinyal cahaya) menjadi sinyal yang dapat melalui kabel UTP/STP(sinyal listrik) dan juga sebaliknya.
Penjelasan Indikator Pada Media Converter Fiber Optic
1. Power (PWR)
Lampu tersebut menunjukkan indikator status power media converter saat kabel adaptor yang telah dipasangkan ke sumber listrik lalu, artinya kondisi converter anda dalam kondisi menyala.
2. FX, FX1, FX2 dst
Jika lampu indikatornya pada bagian bawah tulisan FX menyala artinya sambungan fiber optik dalam kondisi baik/tersambung. Jika lampu indikatornya tersebut mati artinya sambungan fiber optik dalam kondisi putus bisa juga port kurang tertancap sempurna. Indikator FX ini tergantung dari jumlah port FO pada media converter, jika jumlah port ada 2 biasanya tertulis FX1 dan FX2.
3. TX
Jika indikator TX menyala maka artinya kondisi kabel LAN anda tersambung. Jika lampu indikator Link Act mati artinya kondisi kabel LAN mengalami masalah. Pastikan pemasangan konektor RJ45 benar.
4. FDX
Indikator media transmisi Full Duplex
Macam Macam Media Converter berdasarkan kapasitas bandwidth :
A. Media Converter Kecepatan 100 Mbps. Media Converter ini mampu membawa bandwidth hingga 100 Mbps/kecepatannya hampir sama dengan kabel UTP/STP kategori 5.
B. Media Converter Kecepatan 1000 Mbps. Media Converter ini mampu melewatkan bandwidth hingga 1000 Mbps. Media Converter ini jenis ini memiliki standar Gigabit. Media Converter jenis ini memiliki kecepatan yang hampir sama dengan kecepatan SFP Gigabit/port fiber optik pada Router/Switch.
Kekuatan cahaya dari transceiver optik atau modul optik dalam kondisi normal: multimode: -10db – 18db; mode tunggal 20km: -8db – 15db; mode tunggal 60km: -5db – 12db Jika daya pancaran transceiver optik antara -30db – 45db, maka dapat dinilai bahwa ada masalah dengan transceiver nya.
Baca Juga Artikel Berikut ini:
Kalau HTB A indikator FX mati tapi lampu indikator FX HTB B nyala, itu kenapa ya
ReplyDeleteHTB A lampu FX mati, sedangkan HTB B lampu FX nyala, panjang kabel FO kurang lebih sekitar 500meter. Udah aku ganti HTB tetep sama, gak ada perubahan
ReplyDelete***Note :
1. ini HTB ke 3 yang aku pasang di server
2. Kedua HTB lain tidak ada masalah, lancar jaya
3. Sudah di ganti HTB baru masalah sama masih muncul
4. Di test dengan OPM hasilnya kurang lebih -15, sama seperti kedua HTB lain yang aku pasang
5. Panjang kabel FO sekitar 500meter
6. Kalau di test pakai laser (Visual Fault Locator) hasilnya sangat baik, bulat dan cukup besar
Mohon pencerahannya 🙏🏼
belum pernah menemukan masalah seperti di atas, jika kondisi kabel dan redaman masih bagus kemungkinan indikator FX bisa menyala.
Deletegmna om? masalahnya dimana?
Deletegmna om apa sudah solved? masalanya htb kah?
DeleteKalo lampu indikator TX mati kira2 apanya ya? Padahal kabel TX sudah terpasang
ReplyDeleteindikator TX menandakan koneksi kabel UTP, periksa apakah crimping kabel sudah benar atau port lan pada perangkat yang terhubung mati
DeleteKalao lampu di bawah TX hanya matu satu di bagian ats saja itu kanp ya??
ReplyDeleteIndikator LAN tidak terhubung
DeleteKalau lampu di bwah TX mati hanya satu di bagian atas saja ...itu kanapa ya??
ReplyDeleteKalau link/act nya berkedip kedip terus,itu kenapa?
ReplyDeleteberarti transmitter nya sedang berjalan bg
Delete