Bagi anda yang ingin merakit komputer perlu mengetahui pemilihan komponen yang ada di dalamnya mulai dari Processor, Motherboard, Power Supply, VGA, SSD, HDD RAM serta komponen pendukung yang lain. Komponen paling utama seperti motherboard merupakan salah satu komponen yang penting yang berfungsi menghubungkan setiap komponen komputer serta jalur komunikasi data.
Untuk PC rakitan saat memilih moherboard menjadi sangat penting jangan sampai anda salah memilih karena akan berpengaruh dengan kinerja komputer anda seperti performa dan berdampak pada daya tahan Processor serta berbagai masalah lainnya. Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan saat memilih motherboard.
1. Socket Processor
Saat memilih motherboard, periksa dokumentasi CPU Anda untuk memastikannya kompatibel dengan CPU Anda. jika Anda lebih senang menggunakan processor milik Intel, maka Anda harus memastikan socket processor yang digunakan dapat digunakan untuk processor tipe Intel. Begitu juga dengan socket processor untuk tipe AMD asal jangan sampai terbalik.
Pemilihan Socket berhubungan dengan upgrade dari jenis processor baik Intel maupun AMD, dengan mempertimbangkan socket processor anda tidak perlu mengganti motherboard baru jika ingin upgrade processor.
2. Chipset
Chipset merupakan tulang punggung silikon terintegrasi pada motherboard yang bekerja dengan generasi CPU tertentu. Chipset meneruskan komunikasi antara CPU dengan banyak perangkat penyimpanan dan perangkat ekspansi yang terhubung. Chipset kelas-atas dapat menyediakan lebih banyak slot PCIe dan port USB daripada model standar, serta konfigurasi perangkat keras lebih baru dan berbagai alokasi slot PCIe yang terhubung langsung ke CPU.
3. BIOS
Hal pertama saat kita menyalakan komputer booting adalah BIOS atau Basic Input/Output System merupakan firmware yang berjalan sebelum sistem operasi melakukan booting. BIOS bertanggung jawab serta menguji semua perangkat keras yang terhubung dalam kondisi normal apa tidak. Semua pengaturan hardware dapat dilakukan dengan menggunakan BIOS, fitur logging dan cuplikan layar, menyederhanakan proses seperti booting dari drive lain, dan menampilkan memori monitor, suhu, dan kecepatan kipas. Firmware pada motherboard modern biasanya adalah UEFI (Unified Extensible Firmware Interface).
4. Ukuran bentuk motherboard
Bentuk motherboard memiliki banyak macamnya mulai dari ATX, Micro ATX, Mini ITX faktor bentuk tersebut mempengaruhi ukuran casing yang anda pergunakan termasuk aspek pendinginan serta sirkulasi udara. Secara umum, faktor bentuk yang lebih besar memberikan lebih banyak ruang untuk komponen Ram, PCIe serta slot M.2 untuk dipasang pada motherboard. Ukuran motherboard yang besar akan terlihat berisi saat dimasukkan ke dalam casing komputer tidak ada celah yang kosong.
5. Fitur di dalam Motherboard
Motherboard memiliki fitur seperti M.2 slot, RGB, USB type C, WiFi dan masih banayak lagi pastikan anda memilih fitur yang paling penting yang anda butuhkan, semakin banyak fitur maka harga yang ditawarkan semakin mahal.
6. Jumlah Slot RAM
Jumlah slot RAM bisa menjadi pertimbangan penting, Slot RAM mempengaruhi jumlah berapa banyak RAM yang terpasang di dalam motherboard. RAM yang terpasang akan bisa ditambah untuk upgrade jika diperlukan, akan lebih baik jika memilih motherboard dengan 4 slot RAM.
7. Jumlah slot PCI Express
Jumlah slot PCI express sebaiknya juga dipertimbangkan, fungsi PCIe sangat berguna jika ingin menambahkan komponen seperti audio card, USB port, LAN Port dan jenis port yang lain.
8. Jumlah port external dalam motherboard
Jumlah port external dalam motherboard mendukung berbagai perangkat yang terhubung contohnya USB 3.0, USB Type C, HDMI,VGA, LAN, Audio, dll. Pastikan anda memilih port yang cocok sesuai fungsi komputer yang anda pakai, jumlah port juga berpengaruh pada harga yang kita beli.
Itulah 8 tips saat memilih motherboard saat anda akan merakit PC, sebaiknya anda melakukan survey terlebih dahulu mengenai harga motherboard saat ini. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk anda, semoga berguna.
Tags
device setting