Cara Konfigurasi DNS Server dan Web Server di Debian 10

 



Domain Name System (DNS) Server adalah suatu metode untuk mengkonversikan IP Address komputer ke dalam suatu nama domain, ataupun sebaliknya, sehingga memudahkan kita dalam mengingat nama komputer server tersebut. Misalkan kita mengunjungi halaman google.com melalui browser maka domain google.com akan di terjemahkan ke sebuah alamat IP Address.

Misalnya, server Debian memiliki alamat IP Address 192.168.10.2 Namun pada umumnya, orang tidak akan mudah mengingat alamat IP tersebut dalam sebuah angka. Dengan adanya DNS Server, kita bisa mengakses halaman situs dari server hanya dengan mengakses nama Domain-nya, tanpa mengingat IP Address dari komputer server tersebut.

Berikut langkah konfigurasi DNS Server 

1. Konfigurasi IP Address
login root dengan perintah su jangan lupa password nya.
su
pico /etc/network/interfaces

# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback

# The primary network interface
auto enp0s3
iface enp0s3 inet static
        address 192.168.10.2
        netmask 255.255.255.0
        network 192.168.10.0
        broadcast 192.168.10.255
        gateway 192.168.10.1
2. Restart network
    #/etc/init.d/networking restart

3. Update debian
    #apt-get update

4. Install bind9
    #apt-get install bind9 dnsutils

5. Pindah directory bind
    #cd /etc/bind

6. Konfigurasi file named.conf
    #pico named.conf

zone "domainku.com" {
 type master;
 file "/etc/bind/forward.serverku.com";
};
 zone "10.168.192.in-addr.arpa" {
 type master;
 file "/etc/bind/reverse.serverku.com";
};
7. Copy file db.local menjadi  forward.serverku.com
    #cp db.local forward.serverku.com
    #pico forward.serverku.com
;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL    604800
@       IN      SOA     serverku.com. root.serverku.com. (
                              2         ; Serial
                         604800         ; Refresh
                          86400         ; Retry
                        2419200         ; Expire
                         604800 )       ; Negative Cache TTL
;
@       IN      NS      serverku.com.
@       IN      A       192.168.10.2
www     IN      A       192.168.10.2
8. Copy file db.127 menjadi reverse.serverku.com
    #cp db.127 reverse.serverku.com
    #pico reverse.serverku.com

;
; BIND reverse data file for local loopback interface
;
$TTL    604800
@       IN      SOA     serverku.com. root.serverku.com. (
                              1         ; Serial
                         604800         ; Refresh
                          86400         ; Retry
                        2419200         ; Expire
                         604800 )       ; Negative Cache TTL
;
@       IN      NS     serverku.com.
2      IN      PTR     serverku.com.
2      IN      PTR     www.serverku.com.
9. Konfigurasi file resolv.conf
    #pico /etc/resolv.conf
search serverku.com
nameserver 192.168.10.2
10. Restart bind9
    #/etc/init.d/bind9 restart

11. Cek dengan perintah nslookup
    #nslookup serverku.com
Server:         192.168.10.2
Address:        192.168.10.2#53

Name:   serverku.com
Address: 192.168.10.2

Berikut ini cara konfigurasi Web Server

Layanan Web server anda bisa menggunakan software CMS salah satunya wordpress, sangat cocok untuk mengisi content web sehingga halaman web anda seperti web profesional.

Paket yang di butuhkan untuk instalasi wordpress yakni:
a. apache2 sebagai web server
b. mysql-server sebagai database server atau bisa memakai mariadb
c. phpmyadmin sebagai remote untuk menjalankan mysql-server
d. ssh untuk remote server

Sofware dan alat yang di butuhkan
a. winscp
b. wordpress-4.8 anda bisa download di alamat ini https://wordpress.org/download/releases/
c. laptop

Berikut ini langkah instalasi dan konfigurasinya
1. instal paket pendukung seperti apache2, mysql-server, phpmyadmin, ssh, unzip
apt-cdrom add
apt-get install apache2 mysql-server phpmyadmin ssh unzip
Saat install mysql-server dan phpmyadmin gunakan password yang sama. Tunggu hingga instalasi selesai, saya menggunakan repository ISO karena lebih cepat tidak perlu update ke internet

2. Upload wordpress 4.8 ke server menggunakan winscp, 
Sebelum upload wordpress silahkan membuat user terlebih dahulu, untuk login ke sistem server tanpa menggunakan akun root.
adduser andi



3. Setelah wordpress di upload ke server jalankan perintah berikut ini
4. Kita unzip file wordpress
cd /home/andi
unzip wordpress-4.8
5. Kita pindah wordpress hasil unzip ke direktory public /var/www/html
mv wordpress /var/www/html
6. Pindah ke directory /var/www/html untuk melihat wordpress yang di pindah tadi
cd /var/www/html
ls
7. Pindah ke directory apache2 untuk membuat virtualhost
cd /etc/apache2/sites-available
cp 000-default.conf 000-wordpress.conf
pico 000-wordpress.conf
Bagian yang diganti, dan hilangkan tanda (#) depan ServerName dan DocumentRoot yang lain biarkan saja.
ServerName serverku.com
DocumentRoot /var/www/html/wordpress

8. Aktifkan virtualhost 000-wordpress.conf
a2ensite 000-wordpress.conf
/etc/init.d/apache2 reload
/etc/init.d/apache2 restart
9. Membuat database dengan nama wordpress pada mysql-server



mysql -u root -p
show databases;
create database wordpress;
exit
10. Pindah ke direktory /var/www/html/wordpress
cd /var/www/html/wordpress
ls
cp wp-config-sample.php wp-config.php
pico wp-config.php

10. Selanjutnya anda akses menggunakan serverku.com/wordpress pada url browser anda, saya tidak menggunakan nama domain karena DNS tidak saya konfigurasi. Langkah instalasi akan berlanjut dan silahkan anda isi parameter proses installasi seperti judul blog, username dan password dll.



Setelah proses instalasi, untuk login dan posting artikel anda bisa akses ke alamat serverku.com/wp-login.php 




Demikianlah cara konfigurasi DNS Server dan Web server di debian 10 Buster, semoga tutorial ini bermanfaat bagi anda, yang ingin membangun DNS dan Web server.


Post a Comment

Previous Post Next Post