Saat ini Router Mikrotik memiliki tambahan chipset switch yang memungkinkan chipshet bisa terhubung ke beberapa port ethernet sehingga beberapa port tersebut dapat bekerja selayaknya switch, sehingga client di bawahnya dapat menggunakan IP dalam segmen yang sama.
Misalnya produk Cloud Router Switch merupakan produk switch yang dapat di konfigurasi sebagai router. Semua ethernet dan SFP (jika ada) terhubung pada satu switch chipset yang sama. Apabila kita menginginkan konfigurasi berfungsi sebagai switch cara yang dapat di lakukan adalah mengarahkan semua ethernet untuk menjadikan eth1 menjadi master portnya.
Untuk Mode bridge tidak menggunakan chipset Switch akan tetapi langsung melalui CPU. Nah mode bridge ini akan memakan resource CPU dari pada mode Switch yang hanya memakai resource chipset.
Nah berikut ini cara konfigurasi mode Bridge di interface Mikrotik port ether 3, dan ether4 dan Wlan
1. Langkah pertama
- Klik menu Bridge
- Klik tanda plus (+) menambahkan interface brigde
- Pada tab General ganti nama interface brigde pada parameter Name
2. langkah ke dua
Menambahkan port interface yang akan di jadikan bridge dalam artikel kali ini adalah port ether3 , ether4 dan Wlan.
Masih di menu bridge klik tab port Klik tanda (+) Lalu pilih interface yang akan di bridge kemudian klik apply dan OK. Ulangi sesuai jumlah port yang akan di bridge.
Untuk mengetahui interface bridge yang kita konfigurasi sudah berjalan atau Running bisa kita klik menu interfaces akan terlihat nama interface baru bridge1 dengan tanda R yang berarti Running siap di gunakan.
3. Langkah ke tiga memberikan alamat IP Address
- Klik menu IP - Addresses
- Klik tanda (+) menambahkan IP Address
- Isikan IP Address yang di inginkan pada isian Address
- Silahkan pilih bridge1 pada parameter Interface
Jika kita ingin mengaktifkan DHCP Server untuk interface bridge bisa kita buat dengan klik menu IP ---> DHCP Server ---> DHCP Setup ---> Pada pilihan interface pilih ---> bridge1 selanjutnya tinggal klik next dan mengisikan parameter DHCP yang lain.
Nah konfigursi sudah selesai, sehingga interface yang menggunakan mode bridge akan memiliki identitas segmen IP yang sama. Selamat mencoba semoga berguna..
Baca artikel menarik lainnya
1. Cara setting mikrotik ekternal proxy
2. Setting Hotspot mikrotik
3. Setting NTP Server Mikrotik
4. Forwarding dengan NAT di Mikrotik
5. Membuat redirect login Hotspot mikrotik
6. Setting PPPoE Indihome Mikrotik
7. Modifikasi tampilan Login Hotspot Mikrotik
8. Membuat user Hotspot Mikrotik
9. Cara reset Mikrotik ke default
10. Setting Mikrotik dengan jaringan Indihome
Baca artikel menarik lainnya
1. Cara setting mikrotik ekternal proxy
2. Setting Hotspot mikrotik
3. Setting NTP Server Mikrotik
4. Forwarding dengan NAT di Mikrotik
5. Membuat redirect login Hotspot mikrotik
6. Setting PPPoE Indihome Mikrotik
7. Modifikasi tampilan Login Hotspot Mikrotik
8. Membuat user Hotspot Mikrotik
9. Cara reset Mikrotik ke default
10. Setting Mikrotik dengan jaringan Indihome
Tags
mikrotik
Yup
ReplyDeleteKalau mengatur pppoe client di debian gimana min?
ReplyDelete1. Coba sendiri setting tapi default gateway tdk dapat dari dhcp server ISPnya, adanya malah interface pppoe cuman 0.0.0.0 ketika dicek dengan "route -n", padahal sudah menambahkan perintah 'defaultroute' ke konfigurasi di "/etc/ppp/peers/indihome", jadi perlu tambah manual dgn perintah "route add default gw ..." dengan cek ip gateway-nya pakai "ifconfig".
2. Client jaringan WLAN lain juga tidak bisa akses internet padahal /etc/sysctl.conf sudah diset net.ipv4.ip_forward=1 & nat masquerade sudah diatur juga di iptables-nya.
Berikut tutorial yg sdh dicoba: https://blog.confirm.ch/using-pppoe-on-linux/
Terima kasih sebelumnya min.
Untuk pppoe client di debian saya blm pernah coba gan.. untuk pppoe server maupun pppoe client saya memakai mikrotik.
Deletesiap min, makasih banyak sudah share ]
ReplyDeletesolder uap