Setting PPPoE Server dan PPPoE Client di Mikrotik



Protokol Point-to-Point over Ethernet (PPPoE) adalah protokol jaringan untuk encapsulating PPP frame dalam Ethernet frame. Itu muncul pada tahun 1999, dalam konteks ledakan DSL sebagai solusi untuk paket tunneling melalui koneksi DSL ke ISP 's IP network, dan dari sana ke seluruh internet. 

Kebanyakan penyedia DSL menggunakan PPPoE, yang menyediakan otentikasi , enkripsi , dan kompresi penggunaan PPPoE melibatkan memanfaatkan fasilitas PPP untuk otentikasi pengguna dengan username dan password, didominasi melalui PAP protokol. 


Cara Konfigurais PPPoE Server 

1. Login ke router mikrotik dengan menggunakan winbox
2. Setting ip untuk ethernet yang di gunakan untuk koneksi dengan router client di sini di menggunakan ether3


3. Setelah konfigurasi IP Address ether3 selesai, klik menu IP ===> Pool



4. Tambahkan ip poolnya dengan klik tanda "+"
    Name= di isi sesuiai keinginan
    Addresses =di range ip dari ip yang di gunakan untuk ether3
    Next Pool = none 
    klik Apply OK


5. Klik menu PPP lalu masuk ke tab Profiles
    Name = di isi sesuai keinginan
    Local Addres =di isi ip yang di setting untuk ether3 
    Remote Address = pilih nama ip pool yang di buat tadi
    klik Apply ok





6. lalu masuk ke tab Secret lalu klik "+"
    Name = ppp1
    Password = di isi untuk password PPPoE client nanti
    Service= pppoe
    Profile = di isi profile yang di buat tadi
    Selesai klik Apply ok





7. Klik tab PPPoE SERVER lalu "+" pppoe server binding
    Service Name = service
    interfaces = pilih ether3 yang di gunakan nutuk menghubungkan PPPoE client
    Default Profil =di isi profile yang di buat tadi
    selesai klik Apply Ok




8. Masuk ke tab interfaces lalu tambah
    Name =pppoe-in1
    user = bisa di isi bisa tidak
    Klik Apply Ok





Cara Konfigurasi PPPoE Client di Router Client
 

1.Buka mikrotik dengan winbox lalu klik menu PPP
2.Masuk tab interfaces klik "+" pppoe client




3. Interfaces di isi ether yang terhubung dengan pppoe server misalnya ether1 client yang terhubung ke server pppoe



4. Klik tab Dial Out
    User = di isi ppp1
    Password = di isi password yang di setting di pppoe server tadi
    Profile = default




5. Konfigurasi NAT
IP > Firewall > Nat > +
Chain:  srcnat
Out interface : pppoe-out1
Action : Masquerade

Jika konfigurasi sudah benar maka status pada pppoe server menjadi DR dan pada pppoe client R, nah sampai di sini konfigurasi kita semoga tutorial ini bisa menambah pengetahuan kita, Semoga berguna.

8 Comments

  1. tanda nya berhasil kayak gmna gan? melalui perintah ping dlu apa gmna?

    ReplyDelete
  2. bisa di lihat menu interface pppoe statusnya R artinya runing

    ReplyDelete
  3. Jika tidak berhasil gimana gan

    ReplyDelete
    Replies
    1. minimal di ping bisa gan.. atau di lihat interface nya statusnya running apa tidak

      Delete
  4. Untuk pembagian kecepatan claent gimana gan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. di menu ppp > profiles > Tab Limits > Rate limit tx/rx di isi alokasi kecepatan bandwidth

      Delete
  5. kalo mikrotik resrart modem auto disconnect dan gak mau masuk lagi

    ReplyDelete
Previous Post Next Post