Share hosting merupakan pilihan yang masuk akal bagi pengelola sebuah website terutama bagi situs yang baru belum memiliki trafik yang banyak. Share hosting memberikan sumberdaya server yang nantinya akan di pakai bersama sama dengan beberapa situs web yang memiliki layanan yang sama. Masing masing share hosting akan di berikan sebuah acount layanan hosting yang di letakkan bersama sama ke beberapa acount dalam server yang sama dalam kinerjanya akan memakai service bersama.
Berikut ini cara konfigurasi share hosting di linux debian
1. Konfigurasi ip address, saya menggunakan ip alias
auto lo iface lo inet loopback auto eth0 iface eth0 inet static address 10.10.10.1 netmask 255.255.255.0 network 10.10.10.0 broadcast 10.10.10.255 gateway 10.10.10.254 auto eth0:0 iface eth0:0 inet static address 10.10.10.2 netmask 255.255.255.0 network 10.10.10.0 broadcast 10.10.10.255 auto eth0:1 iface eth0:1 inet static address 10.10.10.3 netmask 255.255.255.0 nektwork 10.10.10.0 broadcast 10.10.10.255 auto eth1 iface eth1 inet static address 192.168.100.1 netmask 255.255.255.0 network 192.168.100.0 broadcast 192.168.100.2552. Restart network
#/etc/init.d/networking restart
3. Install packet pendukung#apt-get install php5 bind9 dnsutils apache2
4. Pindah directory bind#cd /etc/bind
5. Konfigurasi file named.conf#pico named.conf
zone "website1.com" { type master; file "/etc/bind/db.website1"; }; zone "website2.com" { type master; file "/etc/bind/db.website2"; }; zone "website3.com" { type master; file "/etc/bind/db.website3"; }; zone "10.10.10.in-addr.arpa" { type master; file "/etc/bind/db.10"; };6. Copykan beberapa file konfigurasi diantaranya
cp db.127 db.10 cp db.local db.website1 cp db.local db.website2 cp db.local db.website3
7. Konfigurasi file db.website1
;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA website1.com. root.website1.com. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS website1.com.
@ IN A 10.10.10.1
www IN A 10.10.10.1
8. Konfigurasi file db.website2
;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA website2.com. root.website2.com. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS website2.com.
@ IN A 10.10.10.2
www IN A 10.10.10.2
9. Konfigurasi file db.website3
;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA website3.com. root.website3.com. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS website3.com.
@ IN A 10.10.10.3
www IN A 10.10.10.3
10. Konfigurasi file db.10
;
; BIND reverse data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA website1.com. root.website1.com. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS website1.com.
1 IN PTR website1.com.
2 IN PTR website2.com.
3 IN PTR website3.com.
11. Konfigurasi file /etc/resolv.conf
nameserver 10.10.10.1
nameserver 10.10.10.2
nameserver 10.10.10.3
12. Restart bind9 dan cek hasil konfigurasi dengan perintah dig atau nslookup
/etc/init.d/bind9 restart
# dig website1.com
# dig website2.com
# dig website3.com
13. Pindah directory ke /etc/apache2/sites-available
cd /etc/apache2/sites-available
cp 000-default.conf 000-website1.conf
cp 000-default.conf 000-website2.conf
cp 000-default.conf 000-website3.conf
14. pico 000-website1.conf
Edit baris berikut ini
ServerName www.website1.com
ServerAlias website1.com
ServerAdmin webmaster@localhost
DocumentRoot /home/website1
<Directory /home/website1/>
Options Indexes FollowSymLinks
AllowOverride All
Require all granted
</Directory>
15. pico 000-website2.conf
Edit baris berikut ini
ServerName www.website2.com
ServerAlias website2.com
ServerAdmin webmaster@localhost
DocumentRoot /home/website2
<Directory /home/website2/>
Options Indexes FollowSymLinks
AllowOverride All
Require all granted
</Directory>
16. pico 000-website3.conf
Edit baris berikut ini
ServerName www.website3.com ServerAlias website3.com ServerAdmin webmaster@localhost DocumentRoot /home/website3 <Directory /home/website3/> Options Indexes FollowSymLinks AllowOverride All Require all granted </Directory>17. Disable Virtualhost default dan enable Virtualhost yang baru di buat
Masuk ke console ketikan perintah berikut ini
# a2dissite 000-default.conf # a2ensite 000-website1.conf # a2ensite 000-website2.conf # a2ensite 000-website3.conf # /etc/init.d/apache2 reload # /etc/init.d/apache2 restart
18. Membuat halaman index.html pada masing masing direktory
# mkdir /home/website1
# mkdir /home/website2
# mkdir /home/website3
# pico /home/website1/index.html
<h1>selamat datang website1</h1>
# pico /home/website2/index.html
<h1>selamat datang website2</h1>
# pico /home/website3/index.html
<h1>selamat datang website3</h1>
adduser website1 adduser website2 adduser website320. Buka alamat domain menggunakan webbrowser.
www.website1.com www.website2.com www.website3.com21. Setelah itu akan tampil halaman html yang di buat tadi, jika ingin membuat halaman website yang lebih menarik bisa di pasang sebuah CMS pada direktory html di atas.
Tags
linux
Saatnya Pindah hosting bukanlah keputusan yang seharusnya diambil dengan ringan. Namun, jika Anda mengalami masalah seperti kinerja buruk, downtime, kebutuhan yang lebih besar, dukungan teknis yang buruk, keamanan yang lemah, atau biaya yang tidak terjangkau, itu mungkin saatnya untuk mempertimbangkan perpindahan.
ReplyDeletePindah hosting adalah langkah penting yang seringkali dihadapi oleh pemilik situs web. Alasan untuk pindah hosting bisa bervariasi, mulai dari masalah kinerja hingga kebutuhan yang berkembang seiring pertumbuhan bisnis Anda.
Salah satu langkah yang kritis sebelum persiapan pindah hosting adalah membuat backup lengkap situs web Anda. Ini mencakup semua file situs, basis data, dan konten.