Iklan 728x90

Cara Install dan Konfigurasi Nginx di Debian 10 Buster



Web server berperan sangat penting agar website dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu memilih web server harus sesuai dengan kebutuhan dan kinerjanya berapa jumlah trafik permenit yang diakses sebuah web server. Salah satu web server yang banyak digunakan saat ini adalah Nginx (engine-ex).

NGINX secara resmi diperkenalkan pada bulan Oktober 2004. Pembuat software ini, Igor Sysoev, pada tahun 2002 mengembangkan proyek untuk menjawab permasalahan C10k problem. C10k sendiri digambarkan sebagai sebuah tantangan yang dihadapi server ketika harus mengelola sepuluh ribu koneksi di waktu bersamaan.

Hingga saat ini, jumlah koneksi yang dikelola web server terus bertambah. Karena itulah, NGINX menawarkan arsitektur yang event-driven dan asinkron. Adanya arsitektur ini menjadikan NGINX sebagai salah satu server yang kecepatan dan skalabilitasnya dapat diandalkan.

Cara Instalasi dan konfigurasi nginx
1. Perbarui update packet
#apt update
2. Install packet nginx
#apt install nginx
3. Setelah proses instalasi jalankan perintah berikut
#curl -I 127.0.0.1
4. Manajemen Nginx service Dengan systemctl

    Untuk menghentikan layanan Nginx
#systemctl stop nginx
   Untuk menjalankan layanan Nginx
#systemctl start nginx
   Untuk restart layanan Nginx
#systemctl restart nginx
  Untuk reload layanan Nginx setelah melakukan beberapa konfigurasi
#systemctl reload nginx
  Menonaktifkan layanan Nginx menjalankan otomatis saat booting
#systemctl disable nginx
  Mengaktifkan kembali
#systemctl enable nginx

Struktur Dasar File Konfigurasi Nginx
File konfigurasi Nginx tersimpan di direktori /etc/nginx.
File konfigurasi Nginx adalah /etc/nginx/nginx.conf.
File konfigurasi virtualhost terletak dalam direktori /etc/nginx/sites-available 
File log nginx (access.log dan error.log) terletak di direktori /var/log/nginx/

File konfigurasi yang ditemukan dalam direktori ini tidak digunakan oleh Nginx kecuali ditautkan ke direktori /etc/nginx/sites-enabled.
Mengaktifkan blok server dilakukan dengan membuat symlink (pointer) dari situs file konfigurasi di direktori sites-available ke direktori sites-enabled. 
Untuk lebih mudah mengelola virtualhost, gunakan nama domain untuk pemberian nama konfigurasi,  /etc/nginx/sites-available/namadomain.com.conf

Lokasi yang paling umum untuk webroot:
/home/<nama_user>/<nama_domain>
/var/www/<nama_domain>
/var/www/html/<nama_domain>
/opt/<nama_domain>

Dengan menggunakan Server Blocks atau Virtual Host kita bisa menghemat biaya, jika menggunakan banyak situs atau banyak domain cukup memakai 1 server sehingga akan lebih menghemat biaya resource.

Post a Comment

0 Comments