Cara Memblokir HTTPS di Web Proxy Mikrotik



Proxy server merupakan server yang melayani permintaan request dari host klient yang kemudian di teruskan ke jaringan internet, permintaan itu dalam bentuk request layanan web server berupa http. Server proxy akan menyimpan semua request ke dalam cache nya, sehingga jika ada host klient ingin request permintaan yang sama proxy tinggal mengambil data yang ada di cache sehingga akses akan lebih cepat dan bandwidth akan lebih hemat. Proxy juga memiliki fitur berupa filter packet data, misalnya situs situs terlarang bisa di blokir sehingga konten yang masuk ke dalam jaringan akan bersih.

Dengan menggunakan proxy akses pengguna akan lebih aman karena ip komputer tidak bisa di deteksi, karena akan di sembunyikan oleh proxy, dan cuman IP server Proxy yang akan di kenali. Layanan proxy bisa di konfigurasi pada server yang berbasis linux, atau bisa juga menggunakan Mikrotik dengan mengaktifkan fitur web proxy. 


Berikut ini kegunaan dari proxy
1. Connecting Sharing
Proxy akan berguna untuk conection sharing misalnya saat komputer client akan terhubung ke jaringan internet, proxy bertindak sebagai gateway untuk masing masing komputer client sehingga jaringan local bisa terkoneksi ke jaringan internet dengan memanfaatkan fitur NAT (Network Address Transation)

2. Filtering
Server Proxy merupakan sebuah firewall, dan berfungsi sebagai filtering untuk paket data yang masuk maupun ke luar. Bisa memfilter IP address maupun jenis paket yang masuk yang sudah di definisikan pada konfigurasi di proxy.

3. Caching
Caching artinya sebuah proxy akan menyimpan data yang sebelumnya di request oleh komputer client saat pengguna browsing ke jaringan internet. Misalnya saat kita membuka sebuah halaman website terdapat objeck text dan gambar, data di halaman website tersebut akan di simpan ke dalam cache proxy. Sehingga jika ada pengguna yang lain mengakses sebuah situs yang sama atau pernah di kunjungi sebelumnya, data tinggal mengambil ke dalam cache di dalam proxy sehingga akses akan terasa lebih cepat dan bandwidth lebih hemat.

Berikut langkah Konfigurasinya
1. Konfigurasi ether1 dan ether2, untuk ether1 saya memakai dhcp client.
    IP-->DHCP Client--> + --> Ether1
     IP-->Addresses-->+
2. Konfigurasi NAT
    IP-->Firewall-->NAT-->+

3. Konfigurasi DNS
    IP-->DNS
4. Konfigurasi Web Proxy
    IP--> Web Proxy
5. Memblokir situs yang menggunakan https
    IP-->Web Proxy-->Access
Memblokir berdasarkan kata
Mengalihkan website
6. Langkah terakhir menambahkan IP Web proxy ke web browser, saya memakai browser chrome. Klik Menu Setting-->cari menu setting di kotak pencarian ketikan proxy. Klik setelan proxy.
Cukup sampai di sini konfigurasi web proxy, mungkin bagi yang kurang jelas bisa sharing di kolom komentar. Semoga tutorial ini berguna bagi anda, selamat mencoba.

Post a Comment

Previous Post Next Post