Pengertian CMOS Fungsi dan Cara Kerjanya



Komputer terdiri dari banyak komponen yang saling terkait membentuk satu kesatuan membentuk sebuah system  salah salah satunya adalah CMOS (Complementary Metal Oxide Semi Conduktor) yang akan kami bahas. CMOS memiliki kapasitas penyimpanan sekitar 64 byte di gunakan untuk menyimpan konfigurasi BIOS (Basic Input Output System) seperti pengaturan proses boot, tanggal dan waktu, pembacaan seluruh hardware. 

Komponen ini menyimpan konfigurasi data tersebut dengan benar meskipun computer dalam keadaan mati dan tidak terhubung dengan listrik.
Jika anda pernah mengalami masalah komputer tidak bisa hidup dan hanya terdengar bunyi beep maka kemungkinan BIOS gagal membaca fungsi komponen di dalam computer seperti memory, keyboard, atau vga yang belum terpasang.

CMOS bisa menyimpan konfigurasi meskipun computer dalam keadaan mati tanpa aliran listrik karena memiliki sebuah baterai. Jika baterai CMOS dalam kondisi habis tidak ada aliran listrik maka perlu di ganti yang baru, jika tidak maka semua konfigurasi hardware komputer pada BIOS akan kembali pada kodisi default.

CMOS merupakan semi konduktor oksida logam komplementer merupakan sebuah chip bertenaga baterai yang di pasang pada motherboard yang menyimpan pengaturan BIOS dan memberikan daya saat computer tidak menyala. Teknologi ini telah di patenkan oleh Frank Wanlass pada tahun 1967, CMOS menggunakan baterai cell CR2032 disebut dengan baterai CMOS.

CMOS pengembangan dari MOS menggunakan RAM statis pengontrol mikroprosesor dan di gunakan pada beberapa sirkuit digital yang lain. CMOS juga di gunakan pada sirkuit analog seperti data pada sensor gambar (CMOS sensor) dan transceiver untuk berbagai keperluan komunikasi.

Berikut penjelasan fungsi CMOS.

1. RAM (Random Access Memory) Berkapasitas Kecil
CMOS dapat berfungsi sebagai RAM digunakan untuk menyimpan data ringan pada komputer seperti pengaturan boot sampai hasil pembacaan seluruh hardware (perangkat keras).

2. Konfigurasi Waktu dan Tanggal
Komputer dalam kondisi tidak menyala CMOS masih bias mengatur tanggal dan waktu pada computer, sehingga saat computer di nyalakan waktu dan tanggal yang tampil di layar monitor bisa sinkron dengan waktu sebenarnya.

3. Menggunakan Baterai Bertegangan Rendah
CMOS menggunakan baterai yang disebut sebagai baterai CMOS. Dengan adanya daya didalamnya, CMOS bisa mencadangkan data sementara ketika komputer tiba-tiba mati. Jadi meskipun komputer mati, selama ada CMOS, data konfigurasi hardware pada BIOS bisa disimpan sementara. BIOS merupakan firmware yang terintegrasi, hasil konfigurasi pada BIOS bisa di simpan dengan adanya CMOS

4. Menyimpan Informasi Dasar Sistem Komputer
CMOS di gunakan untuk menyimpan informasi dasar pada sistem komputer meskipun komputer dalam keadaan mati tanpa ada arus listrik. Saat komputer dihidupkan, CMOS menjalankan beberapa pemeriksaan (POST) untuk memastikan apakah sistem sudah berfungsi dengan benar salah satunya adalah RAM. 

Jika POST (Power-on Self Test) selesai, CMOS akan memeriksa pengaturan lainnya seperti format harddisk dan konfigurasi Redundant Array of Independent Disk (RAID), peripheral tambahan, preferensi boot, dan tweak untuk overclocking.

Kita bisa masuk ke pengaturan CMOS saat komputer pertama kali di nyalakan  pada tahap POST  dengan menekan tombol Delete, F2, atau F3 pada keyboard. Untuk keluar dari konfigurasi CMOS sekaligus menyimpan perubahannya, tekan tombol F10. kemudian, komputer akan reboot dengan menggunakan konfigurasi yang baru.

Menu pada BIOS yang tampil seperti pengaturan tanggal dan waktu, boot priority, pengaktifan numlock, tergantung dari merk BIOS yang di gunakan, Phoenix dan Award merupakan dua produsen BIOS yang paling terkenal ada beberapa produsen yang membuat chip BIOS seperti Dell dan Compaq.

1 Comments

Previous Post Next Post