Tips Pemasangan WiFi agar Lebih Optimal




Menggunakan jaringan internet merupakan kebutuhan setiap hari, tanpa internet dirasa ada yang kurang dalam aktifitas kita sehari hari. Kebutuhan akses internet tidak luput dari penggunaan wireless router untuk koneksi wireless ke gadget yang kita miliki seperti smartphone, laptop, komputer desktop dll.

Untuk bisa menikmti jaringan internet kita harus berlangganan ke penyedia layanan internet yang di sebut dengan ISP (Internet Service Provider), di indonesia banyak sekali penyedia layanan ini yang bisa langsung di pasang ke rumah pelanggan menggunakan media fiber optik atau istilahnya FTTH (Fiber To The Home)

Untuk menunjang kualitas akses internet maka dibutuhkan alat yang mumpuni, mulai dari modem/ONT, wireless router, pemasangan kabel dll. Pemasangan wireless router di butuhkan untuk menjangkau ruangan yang tidak terkover oleh sinyal WiFi dari modem ONT karena rumah yang kita miliki terlalu luas. Wireless router yang kita pasang jenis indoor karena di pakai di dalam rumah, banyak merk yang bisa kita gunakan seperti UBNT, Mikrotik, Totolink, TPLink, Tenda Router, dll.

Berikut ini beberapa tips untuk pemasangan wireless router WiFi agar lebih optimal

1. Kenali kemapuan wireless router yang akan di gunakan.

Saat anda memilih wireless router untuk Access Point sebaiknya mengetahui spesifikasi yang tertera pada perangkat tersebut, berapa kapasitas bandwidth yang bisa di bawa, maksimum jumlah cient yang terkoneksi. Untuk menjaga kemampuan wireless router, sebaiknya kita gunakan alokasi maksimum 80 % dari total jumlah client yang bisa dilayani agar alat tersebut bisa bekerja secara maksimal.

2. Posisi Penempatan wireless router

Penempatan wireless router yang tepat dan tidak terhalang oleh benda atau tembok bisa memaksimalkan kinerja alat yang digunakan. Apabila ruangan rumah atau kantor banyak sekat-sekat maka letakkan wireless router pada posisi yang lebih tinggi. Jangan letakkan AP di dekat media yang dapat memantulkan sinyal seperti tembok, besi, perangkat elektronik dll.

3. Pengaturan Frekuensi

Alat yang kita pasang memiliki single band atau dual band lebih mudahnya bisa bekerja pada frekuensi 5 GHz atau 2.4 GHz bisa juga bekerja bersamaan di dua frekuensi tersebut. Alat yang bisa berkerja pada 2 frekuensi dan berjalan bersama memiliki standart 802.11 ac. Pengaturan frekuensi juga penting jika kita memilih frekuensi 2.4 GHz seperti pada tabel di bawah ini.


Saat ada alat lebih dari satu dalam ruangan, maka pengaturan frekuensi sangat penting agar tidak terjadi interferensi/gangguan. Misalkan alat pertama kita set pada channel 1=2.412 GHz maka alat ke dua kita set pada channel 6=2.437 GHz jika ada alat lagi pada ruangan yang sama maka kita set pada channel 11=2.462 GHz

4. Pengaturan Band

Jika alat yang kita gunakan Dual Band seperti yang kita bahas diatas, ferkuensi yang bisa di suport 2.4 Ghz dan 5Ghz. Untuk mendapatkan performa yang maksimal maka perlu kita aktifkan fitur Band Steering. Band Steering sendiri adalah fitur yang dapat menjalankan pengguna untuk terhubung ke jaringan 5GHz, dan membiarkan jaringan 2.4GHz untuk gadget yang hanya mendukung frekuensi 2,4GHz. 

5. Pengaturan TX/RX Power

Pengaturan Tx/Rx power bisa memaksimalkan kekuatan daya pancar dan penerima, karena sinyal WiFi bekerja dua arah yakni pemancar dan penerima. Selain dibutuhkan daya pancar yang besar, dibutuhkan juga daya peneruma yang sensitif (receiver sensivity)

6. Pengaturan Legacy Support

Ada beberapa kasus beberapa wireless router seri terbaru biasanya tidak mendukung perangkat atau gadget keluaran lama. Maka diperlukan pengaturan agar perangkat gadget standart WiFi 802.11 B/G bisa suport dengan wireless router terbaru.

Demikianlah artikel tips pemasangan WiFi agar lebih optimal, semoga tulisan ini bermanfaat bagi anda. Semoga berguna.


Post a Comment

Previous Post Next Post