Bagi anda pengguna distro Linux debian saat melakukan instalasi atau update packet mengunakan perintah apt-get tentu lebih familiar dari pada apt install. Lantas apa perbedaan dari perintah tersebut, mari kita bahas agar lebih paham. Perintah apt-get merupakan singkatan dari aplikasi yang bernama APT (Advanced Package Tool) yang berfungsi untuk mengatur packet aplikasi pada linux seperti memasang aplikasi, menghapus aplikasi, upgrade kernel dll.
# apt-get :
apt-get install apache2
# apt
apt install apache2
Penggunaan perintah apt ditujukan untuk pemutakhiran versi yang lebih lama yakni apt-get, apt sangat terstruktur dan mengesampingkan fitur yang jarang digunakan pada apt-get. apt, yang menampilkan opsi yang paling umum digunakan dari apt-get dan apt-cache , tidak hanya perintahnya yang sedikit lebih pendek.
Akan tetapi untuk menghindari duplikasi dan masalah lain yang muncul selama bertahun-tahun, dan juga meningkatkan pengalaman command line. Misalnya, progress bar ditampilkan saat menginstal atau menghapus program. Sebenarnya ada empat perbedaan utama antara apt dan apt-get:
1. apt menggabungkan fungsi dari apt-get dan apt-cache
2. Output tambahan dan desain yang ditingkatkan
3. Perubahan sintaks perintah untuk fungsi yang ada
4. Dua fungsi baru yang eksklusif untuk perintah apt
Apakah perintah apt-get sudah tidak dipakai, sampai saat ini apt-get masih ada pada distro linux seperti pada debian. Sampai sekarang yang paling direkomendasikan menggunakan perintah apt karena perintah ini digunakan untuk menggantikan apt-get.
1. APT Menggabungkan Fungsi APT-GET Dan APT-CACHE
Sebelum Ubuntu 16.04 pengguna secara teratur berinteraksi dengan manajer paket APT melalui penggunaan tools command-line seperti apt-get, apt-cache, apt-config. Meskipun perintah tersebut menawarkan banyak fungsi sebagian pengguna jarang menggunakan semua perintah yang diberikan. Tujuan utama penggunaan apt adalah untuk menggabungkan perintah yang paling umum digunakan apt-get dan apt-cache.
2. Perintah APT VS APT-GET
Meskipun perintah apt menggantikan fungsi apt-get dan apt-cache yang umum digunakan, perintah tersebut ada sebagian tidak kompatibel. Tabel di bawah ini akan menunjukan kepada kalian perintah mana saja yang digantikan.
Fungsi Perintah Perintah APT Lama Perintah APT
Perbarui repositori paket apt-get update apt update
Perbarui repositori paket apt-get upgrade apt upgrade
Tingkatkan paket dan hapus- apt-get dist-upgrade apt full-upgrade
dependensi yang tidak perlu
Instal paket apt-get install apt install
Hapus paket apt-get remove apt remove
Hapus paket dengan - apt-get purge apt purge
konfigurasi
Hapus dependensi yang- apt-get autoremove apt autoremove
tidak perlu
Cari paket apt-get search apt-get search
Tampilkan informasi paket apt-cache show apt show
Tampilkan sumber paket aktif apt-cache policy apt policy
Tampilkan versi paket yang- apt-cache policy (packet) apt policy (packet)
diinstal dan tersedia
3. Perintah APT Baru
Selain untuk menyederhanakan perintah yang ada, apt punya beberapa fungsi perintah yang diperlukan yang tercantum di bawah ini.
Fungsi Perintah Perintah APT Baru
Daftar paket berdasarkan kriteria apt list
Edit daftar sumber apt edit-sources
Sebagian besar pengguna Linux menyarankan untuk menggunakan perintah apt daripada apt-get kapanpun anda bisa. Tidak hanya lebih mudah untuk mengetik dan mengingat, apt melakukan tugas lebih cepat.
Selain untuk menyederhanakan perintah yang ada, apt punya beberapa fungsi perintah yang diperlukan yang tercantum di bawah ini.
Fungsi Perintah Perintah APT Baru
Daftar paket berdasarkan kriteria apt list
Edit daftar sumber apt edit-sources
Sebagian besar pengguna Linux menyarankan untuk menggunakan perintah apt daripada apt-get kapanpun anda bisa. Tidak hanya lebih mudah untuk mengetik dan mengingat, apt melakukan tugas lebih cepat.
Tags
linux
edfedfsa
ReplyDelete